Mendidik Anak di Masa Pandemi

‎بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Apakabar ummahati sholiha yang dirahmati Allah.. 
Tak terasa sudah 7 bulan kita dirumahaja dan melakukan segalanya dari rumah. Yang awalnya waktu terasa berjalan lebih lama...tapi kini sudah semakin tak terasa. Yang biasanya terasa melelahkan, kini juga tetap melelahkan, hehhee...

Alhamdulillah, 
Kajian Mother Islamic School hadir kembali dengan wajah baru. Yang biasanya kajian berkumpul di Masjid Nurul Ikhlas, Jalan Kartini no. 10 Bandung, kini bisa disimak di rumah masing-masing karena kita kajian via zoom meeting. Salah satu hikmah di masa pandemi yaa, ummahaati sholihaat.

Tema parenting adalah salah satu yang menarik di mata ummahaat dan para pendidik. Maka, gak salah kalau Ustadz Abu Zaidan selalu menyampaikan tema ini meski kita sudah menjalani setiap hari, apalagi di masa pandemi, semua anggota keluarga berkumpul besama, selalu selama 24 jam.

Mendidik Anak di Masa Pandemi

Sebelum masuk ke tema, Ustadz memberikan motivasi kepada para ummahat untuk senantiasa yakin, bersabar dan tetap tersenyum saat mendidik anak di rumah. Karena hikmah masa pandemi tidak lain dan tidak bukan adalah

Mengembalikan fungsi orangtua, terutama Ibu yang kodratnya berada di rumah dan mengurusi segala kebutuhan suami dan anak-anak.


Mendampingi anak-anak belajar
Biasanya orangtua hanya mengantar ke sekolah dan menjemput ketika pulang. Anak-anak hapalan sampai ayat berapa juga orangtua sebodo amat. Lalu, karena masa pandemi dan semuanya harus dilakukan dirumahaja, maka orangtua menjadi terkaget-kaget, karena mengajarkan semua mata pelajaran terutama menambah hapalan, itu tidaklah mudah. 

Semoga Allah merahmati para Ustadz dan Ustadzah yang membimbing putra/putri kami.


Investasi anak-anak sebagai bekal menuju akhirat
Ketika akan marah, kesal dan ingin melampiaskan kepada anak-anak, ingat kembali bahwa tujuan mendidik anak-anak adalah sebagai ladang ibadah. Ketika semua diniatkan hanya untuk Allah, maka akan terasa ringan. Tidak ada lagi keluh kesah dan curcolan di sana-sini.




Maka, pada kajian "Mendidik Anak di Masa Pandemi" ini setidaknya dipaparkan 4 tips, yaitu :

Perbaiki niat saat mengajar anak-anak

Niat orangtua terutama Ibu haruslah ikhlas lillahi ta'ala. Apa yang dimaksud dengan niat ikhlas? Niat yang datangnya dari diri sendiri hanya untuk Allah semata.

Coba praktekkan, ketika akan marah : tarik nafas, tenang, duduk dan tanya pada diri sendiri "Untuk siapa kita mendidik anak?"

Ubah mindset

Bahwa tugas mendidik adalah tugas seorang Ibu, bukan guru atau Ustadzah. Ketika anak-anak baik, maka datangnya dari keridloan Allah yang memperkenankan anak-anak untuk menjadi baik sesuai dengan madrasah pertama dan utamanya yaitu Ibu. Karena itulah, Ibu harus senantiasa belajar. Agar terlahir generasi-generasi terbaik dari rahimnya.

Seperti pada kisah Imam Malik ketika akan berangkat menuntut ilmu. Maka, sang Ibulah mempersiapkan Imam Malik untuk mempelajari adab. Baik adab saat menuntut ilmu ataupun adab keseharian.

Memantaskan diri untuk menjadi pendidik pertama

Ingin sekali kan...di puji anak bahwa "Ibuku hebat...bisa tau segalanya" atau "Ayahku jago banget Matematikanya..."

Kalau ingin menjadi bagian dari kenangan anak yang indah, pantaskan dulu diri sebagai pendidik. Terus belajar dan investasikan waktu membersamai anak.

Membiasakan anak-anak untuk melakukan sunnahNya

Melakukan kebiasaan dari hal-hal kecil agar lama-kelamaan menjadi habit. Misalnya, mengawali segala aktivitas dengan bacaan basmalah. Atau memakai atau menggunakan segala sesuatu dari yang kanan dan mengakhirinya dengan yang kiri.

Hal-hal kecil yang tertanam kuat di keseharian anak, akan membuat semuanya bernilai ibadah dan mendapat pahala, in syaa Allah.



Sesi tanya - jawab


1. Bagaimana apabila ana memiliki anak masih kecil-kecil, tapi ingin sekali mengikuti kajian via online. Karena anak-anak selalu membuat ana tidak bisa berkonsentrasi saat mengikuti kajian. 

Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengembangkan diri?

Jawab :
Sebaiknya ambil jadwal kajian yang sesuai. Dengan adanya jadwal kajian, tugas sebagai Ibu dalam mendampingi anak-anak tetap terpenuhi, ilmu pun bisa diperoleh. Memang belum maksimal, tetap tetap bersabar.

Dan sangat tidak disarankan memberikan anak-anak HP, games atau gadget apapun agar anak-anaknya diam dan menurut. Karena efek jangka panjang nantinya si anak akan lebih tantrum lagi ketika tidak diberi gadget sebagai "Obat penenang".


2. Bagaimana menghadapi anak yang suka berbohong? Sang anak masih berusia 10 tahun.
Ketika saya tanya "Apakah sudah sholat?" 
Ia jawab, "Sudah".

Padahal ana tau benar bahwa si anak belum melakukannya.

Jawab :
Tanamkan kembali karakter Iman kepada anak. Ingatkan bahwa apa yang dilakukan senantiasa dilihat oleh Allah.


3. Apakah boleh ana memukul anak hanya sebagai warning?
Jadi ketika perkataan sudah tidak mempan, maka saya beri peringatan berikutnya yaitu sedikit memukul atau mencubit?

Jawab :
Sebaiknya menahan diri untuk tidak memukul atau melakukan kekerasan fisik lainnya. Meski sedikit...
Karena memukul ini bukan menghasilkan efek jera pada anak, bahkan terkadang anak malah lebih menjadi tidak takut pada orangtua.

"Aaah....palingan nanti cuma dipukul."

Juga bisa jadi kebal hukuman. Apapun yang diberitahu orangtua, tidak akan masuk dan dilakukan sang anak.

Orangtua perbanyak doa di waktu-waktu yang mustajab. Karena Allah selalu mendengar doa para wali/orangtua.

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Wahai Pemeliharaku, karuniakanlah untukku (seorang putra) yang termasuk dari orang-orang yang shalih.


dan doa

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Wahai Pemelihara kali, anugerahkanlah untuk kami dari istri-istri dan keturunan-keturunan kami akan penyejuk hati dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” 

QS. Al-Furqan (25) : 74


4. Bagaimana melindungi anak-anak dari pengaruh lingkungan yang buruk?
Mungkin dari lingkungan bermain di sekitar rumah.

Jawab :
Hal mendasar ketika memilih rumah adalah dilihat adalah lingkungannya. Ketika lingkungan sudah terlanjur terjadi (tinggal di tempat yang heterogen), pastikan untuk menyeleksi teman si anak. Pilihkan teman-teman yang kita tahu betul bagaimana orangtuanya dalam mendidik.

Ketika tahu bahwa orangtuanya mendidik dengan cara yang berbeda dengan prinsip dasar kita, maka lebih baik anak-anak tidak perlu bermain di lingkungan seperti itu. Atau bisa juga dengan mengundang teman-teman yang sudah kita tahu betul akhlaknya.

Karena itu, selain usaha yang kita lakukan dalam memilihkan teman dan lingkungannya, jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan Allah Azza wa Jalla. 



Wallahu'alam bishowab.

Semoga resume Kajian Parenting Nabawiyah ini bermanfaat untuk para orangtua atau calon orangtua dimanapun berada.


Wassalamu'alaykum warahmatullah wa barakatuh.



Salam hangat,


Apa Perbedaan Tahsin Dan Talaqi?

Bismillah,


‎بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KAJIAN MOTHER's ISLAMIC SCHOOL



Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan, “Ilmu yang bermanfaat adalah mempelajari al-Qur’an dan sunnah serta memahami makna kandungan keduanya dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in. Demikian juga dalam masalah hukum halal dan haram, zuhud dan masalah hati, dan lain sebagainya”
(Fadhlu Ilmi Khalaf, hlm. 26).


Oleh sebab itu marilah kita bersama-sama menghadiri kajian rutin yang insyaa Allah akan dilaksanakan :

🗓  Kamis, 12 September 2019/
        12 Muharram 1441 H
🕰  09.00 - 11.00
👤  Ustadzah Washilatul Khofifah
🏷  Tahsin dan Talaqi
      
🏚  Shahia Gallery
        Jl. Kliningan No. 7 Bandung
🚗 Parkir di SMKN 4 (seberang Shahia)

Jazzakunallah khoiron katsiron, ummahat.



Alhamdulillah,
Kajian Mother Islamic School sudah berjalan sepekan. Dan kira-kira ada beberapa hal yang bisa ana simpulkan, meskipun pada prakteknya, kajian seperti Tahsin dan Talaqi ini adalah kajian yang membutuhkan kehadiran dan praktek langsung, namun beberapa point yang ana dapatkan kajian adalah 


Perbedaan Tahsin dan Talaqi


Keduanya adalah metode pengajaran mengaji yang digunakan di dalam kelas mengaji. Yang menjadi pembeda adalah

Tahsin : Bisa belajar sendiri karena biasanya menggunakan media buku yang menjelaskan secara mendetail mengenai makhrojul huruf (tempat keluarnya huruf).

Buku yang biasa kami pakai adalah iqra Asy-Syafii, karena penjelasan di dalamnya sangat lengkap dan lebih mudah dipahami.



Talaqi : Belajar mengaji dengan cara memperhatikan gerak mulut Ustadz/Ustadzah agar paham betul tempat keluarnya huruf dan bunyi dari hurufnya. 

Jadi idealnya memang kelas Talaqi ini tidak dalam jumlah yang besar, agar lebih efisien dan sang pengajar bisa memperhatikan muridnya satu per-satu saat menirukan apa yang diajarkan.

Terasa sekali lebih efisien belajar mengaji dengan metode Talaqi ini.


**bila memerlukan belajar Talaqi, ana merekam suara saat kami latihan.
Namun afwan, dengan akses terbatas karena yang mengajar adalah seorang Ustadzah, jadi ahsannya yang mendengar dan belajar sesama akhowat aja yaa...

Bisa kirim email ke 
moetz.chayang@gmail.com



Namun Ustadzah memberi info untuk yang ingin belajar mandiri, bisa mendengarkan audio dari

Asy Syaikh Aiman Rusydi Suwaid
Syekh Mahmoud Khalil Al-Hussary
Syekh Shiddiq Al Minshawi 



Sekian resume kajian Tahsin & Talaqi MISc pekan ini.
Semoga bermanfaat.


Wallahu a'alam bishowab.



Salam hangat,


Kajian Sunnah for Mother Islamic School 2019-2020

Bismillah,

Alhamdulillah,
Tahun ajaran baru sekolah ananda di Bandung Islamic School sudah berjalan kurang lebih 2 bulan. Ada satu yang dinanti, yakni Ibu-ibunya juga mulai sekolah lagi. Karena program ini khusus diadakan melihat kurikulum di sekolah yang harus sejalan dengan pembelajaran di rumah.

Mampir juga 
Bandung Islamic School - Mengusung Nilai-Nilai Sunnah Rosul


Mother Islamic School

Visi :


Menjadi wadah pelopor untuk melahirkan ibu-ibu yang sukses membina keluarga islami dan bermanfaat di masyarakat.


Misi :


Menyelenggarakan pendidikan parenting yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah teguh di atas pemahaman Salaful Ummah serta berkesinambungan dan komprehensif.

Membentuk keluarga sakinnah, mawaddah dan warahmah

Membentuk kepribadian ibu berpendidikan, kreatif dan inovatif




Apa aja yang dipelajari di MISc ?


🌐 Belajar Bahasa Arab
🌐 Tahsin dan Talaqi
🌐 Kajian Tematik



Jadwal Belajarnya kapan?


Karena MISc di bawah naungan Bandung Islamic School, jadi untuk materi Bahasa Arab, jadwal menyesuaikan dengan jadwal Ustadz BISc mengajar atau berdakwah. Sedangkan materi Tahsin dan Talaqi, in syaa Allah akan dibimbing oleh Ustadzah (Al-Jazariy) atau Ummu Adam.

Sedangkan kajian tematik, untuk saat ini tidak mengambil jadwal mingguan yang sudah ditentukan, karena materi utama MISc adalah Bahasa Arab dan Tahsin. Sehingga para pengurus MISc dan peserta kajian diharapkan mengikuti setiap ada kajian sunnah di manapun berada.
Yang sudah rutin berjalan saat ini adalah kajian Umm Ammara tiap hari rabu di Shahia Gallery.



Pembelajaran MISc dimana?


Untuk sementara, yang sudah berjalan di 

Shahia GalleryJalan Kliningan no. 7 Bandung





Bagi yang ingin ikut, mangga...
Langsung datang aja yaa...

Dan untuk saat ini, semua kajian bersifat free (alias gratis).
Barakallahu fiik~


Dari kami, Pengurus Ceria MISc masa bakti 2019-2020 :


Ketua 1
Ummu Namiyah (Irsi)

Ketua 2
Ummu Adam (Lien)


Sekretaris
Ummu Kenzi  (Maya) 
Ummu Zayyan (Nurul)
           
Bendahara 
Ummu Daffa (Dini)
Ummu Clianta


Humas
Ummu Aisy (lendyagasshi)
Ummu Namiyah (Irsi)      

Konsumsi
Ummu Karan (Anti)
Ummu  Armand



Humas Tiap Kelas
Korlas TK A dan TK B BISc :
Ummu Zayyan


Korlas 1 Banin
Ummu Aqila
Korlas 1 Banat
Lendy 

Korlas 2 Banin
A: Ummu Danish (Alia)
B : Ummu Umar (Hati)
Korlas 2 Banat
Ummu Raeesa (Nana)

Korlas 3 Banin 
A : Ummu Daffa (Dini)
Korlas 3 Banat
Ummu Kekey (Mita)

Korlas 4 Banin
Ummu Clianta
Korlas 4 Banat
Ummu Aqilla/Ummu Namiyah

Korlas 5 Banin

Korlas 5 Banat

Korlas 6 Banin

Korlas 6 Banat
Ummu Azzura



Semoga Allah mudahkan setiap langkah kebaikan yang kita lakukan walau hanya setitik.
Aamiin~


Salam hangat,


Aplikasi Wajib Umat Muslim : Muslim Pro

Bismillah,



Teruntuk sahabat lendyagasshi....aku mau tjoerhat dulu yaa...
Sebenarnya, boleh gak siih...kondisi keimanan kita naik-turun layaknya roller coaster?
Pasti jawabnya, manusiawi siih yaa...karena manusia memang fitrahnya begitu...


Dalam Al-Qur’an Al-Karim disebutkan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang.

لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ

Supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).”
(QS. Al-Fath : 4).



Hadits Rasululloh sholallahu 'alaihi wa salam,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ بَابًا فَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَأَرْفَعُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ »

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh sekian pintu. Yang paling rendah dari iman adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan. Yang paling tinggi adalah kalimat laa ilaha illallah.” 
(HR. Muslim, no. 35 dan Tirmidzi, no. 2614)




Jadi salah satu pengingat di saat kita sedang down adalah sahabat.
Masyarakat jaman now, punya sahabat yang paling dekat dan sring dijamah adalaaah...handphone.

Yap, becuull...pemirsa.

Apa-apa, nanyanya ke google.
Sampai kebiasaan baca buku-pun, bisa digantikan oleh aplikasi di handphone.

Baca juga :


Pendeknya, benda yang satu ini, ajaib banget deeh... Bagaikan pisau bermata dua.
Bila digunakan dengan bijak, pastinya akan sangat terbantu sekali. Namun sebaliknya, bila tidak lebih pandai, maka akan tergerus dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan, dan akan terlena, jadi banyak waktu yang terbuang percuma deeh... 

Kalau emak-emak macam saya gini terlena, bisa dibayangkan yaa...
Betapa banyak kerjaan menumpuk?
Seberapa ramai anak-anak menangis karena kelaparan?
Belum lagi suami...
Cucian, setrikaan, duuh....pendeknya kita mesti memaksimalkan kebersamaan kita dengan si benda ajaib ini.





Naah...
Dengan terinstalnya aplikasi Muslim Pro ini di handphone, maka kita ada beberapa kemudahan :


Mengingatkan waktu sholat
Bisa di setting suara adzan, maka ketika sudah masuk waktu sholat, maka akan terdengar suara adzan menggema di hati handphonemu.



Mushaf yang bisa dibaca kapanpun
Tulisan mushaf yang besar, memudahkan semua usia mampu mmbaca dengan jelas. Lengkap dengan arti per ayat dan arti surat. Tajwid berwarna dan bisa disuarakan (bila ingin).
Kalau aku pribadi, menjadikan mushaf ini sebagai Qur'an hapalan. 
Sehingga kapanpun, dimanapun...bisa dibuka sebentar untuk murojaah.




Kiblat
Apabila bepergian, dan telah masuk waktu sholat, maka aplikasi Muslim Pro akan membantu menemukan harus ke arah mana kita menghadap. Tingkat akurasinya cukup tinggi.



Hikmah Harian
Setiap hari ada kata-kata hikmah sebagai penguat umat Muslim.
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.




Lainnya seperti :
Doa-doa, lokasi masjid terdekat, kalender hijriyah, tempat halal, syahadat, kalkulator zakat, ayat populer, live Mekah dan tasbih.


Aplikasi ini wajib ada di handphone umat Muslim.
Dan juga ini ;



Kira-kira, sahabat lendyagasshi punya aplikasi apa niih...di handphone yang menarik dan bisa membantu produktifitas emak-emak macam saya gini?

Sharing yuuk...
Haturnuhun.



Salam hangat,



Aplikasi Checklist Amalan Harian Seorang Muslim

Bismillah,

Assalamu'alaykum wa rahmatullah wa barakatuh.



Sudah paham belum kalau ternyata hidup kita ini sebenarnya bisa di jadwalkan dalam melakukan kebaikan? Melaksanakan amalan itu akan lebih terasa ghirah (semangat) nya apabila kita tahu ilmunya, dan dikerjakan bersama.

Bersama keluarga,
Teman,
Sahabat.

Siapa saja yang ada di sekitar kita tentunya.

Karena ternyata, kewajiban umat muslim tidak hanya kepada Allah saja (habluminallah) dan pada sesama (habluminannash), namun juga ada kewajiban yang terlewat, yakni :

* Kewajiban terhadap diri sendiri
* Kewajiban terhadap orangtua 
Sudah dibahas sedikit di tulisan saya berikut 


* Kewajiban terhadap anak


Dalam pertemuan kali ini, yang seharusnya adalah pembahasan materi kemarin, adalah edisi pengulangan (alias review). yang ikut benerannya, bisa buka link blognya sahabat saya niih...



Tapi meskipun materi review, bahasannya malah panjang looh... Coba dibaca perlahan yaa...
Semoga bermanfaat.


Kewajiban seorang (akhwat) terhadap dirinya sendiri ada 3, sahabat... Apa saja?

1. Kewajiban Menjaga Tubuh
Karena wanita adalah makhluk yang menyukai keindahan, maka sudah pasti yang ada pada dirinya adalah semunya yang serba indah.
Untuk menjaga keindahan, perlu kebersihan kan yaa...

Salah satu hadits mengenai kebersihan :

 عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ

Artinya :
Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.
(HR. At - Turmudzi)


2. Kewajiban Menjaga Kesehatan, diantaranya dengan :

Menjaga Pola Makan

Rasululloh sholallahu 'alaihi wassalam senantiasa menjaga pola makan sehari-hari. Karena itu fisik Rosulloh sehat dan tidak pernah sakit, terkecuali saat akan meninggal di usianya yang ke 63 tahun. Karena sebenarnya, perut itu adalah sumber penyakit.

Hadits

الْمِقْدَامَ بْنَ مَعْدِيكَرِبَ رضي الله عنه يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ «مَا مَلأَ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الآدَمِىِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتِ الآدَمِىَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ». ابن ماجه

Al Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang manusia mengisi sebuah tempat yang lebih buruk daripada perut, cukuplah bagi seorang manusia beberapa suapan yang menegakkan punggungngya, dan jika hawa nafsunya mengalahkan manusia, maka 1/3 untuk makan dan 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernafas. 
(HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 2265)

Baca juga tentang Ubah Hidupmu Dari Sekarang Menjadi Lebih Sehat.



Menjaga Pola Tidur

Tidurnya umat Muslim bukan hanya sebagai hak tubuh untuk mengistirahatkan badan, tapi juga untuk mengistirahat organ pencernaan dan mengoptimalkannya. Apalagi istirahat di siang hari saat sedang shaum, maka tidur tetap bisa menjadi ladang ibadahnya umat Muslim.
MashaAllah...

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.
(QS. An-Naba : 9)

dan

وَمِن رَّحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur
(QS. Al-Qashahs : 73)



Menjaga Wudlu

Kenapa ini menjadi penting bagi umat Muslim?
Karena menjaga wudhu senantiasa menjaga kita dari hadats. Batalnya wudhu adalah karena kita berhadats. Maka keistimewaan orang menjaga wudhu adalah hatinya senantiasa mengingat Allah subhanahu wa ta'ala.



Olahraga

Islam adalah agama yang seimbang. Selain beribadah (kesehatan psikis), kita juga sangat dianjurkan untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ini kewajiban lhoo...ternyata.
Sehari minimal berolahraga 20 menit dengan gerakan yang konsisten (bukan menyapu, mengepel atau berlari mengejar si kecil yaa...) dan ada baiknya mengontrol denyut nadi melalui gadget (jam tangan) agar terpantau.
Bagi yang tidak biasa olahraga, ada baiknya untuk memulai dari yang remeh dan dengan waktu singkat dahulu. Tidak memaksakan, namun ditingkatkan setiap hari.



3. Kewajiban Terhadap Akal
Ini terasa sekali pentingnya, ketika setelah menjadi Ibu rumahtangga yang hanya merutinkan kegiatan harian, seperti memasak, membersihkan rumah, mengurus suami dan anak-anak dan tanpa terasa waktu berputar cepat sekali. Keesokan harinya pun melakukan rutinitas yang sama.

Maka,
Selingilah dengan mempelajari sesuatu setiap harinya.

Sebenarnya ada banyaaakk sekali PR seorang Ibu dalam memenuhi gizi akal ini. Diantaranya :

Mempelajari Al-Qur'an dan hadits
Bisa dengan membaca asbabun nuzul (sebab-sebab) turunnya ayat tersebut atau mempelajari tafsir. Jika membaca saja tidak cukup, maka datangilah majelis-majelis ilmu yang ada di kota sahabat lendyagasshi.
Jika itu juga tidak memungkinkan, ikutilah kelas-kelas online yang saat ini bertebaran di wa group dan telegram.


Utsul Tsalatsah
Ilmu yang mempelajari tentang Allah. Rosulullah dan agama Islam.


Utsul Fiqh
Mempelajari hadits yang terkait dengan ibadah yang kita jalani selama ini. Semua yang kita lakukan sungguh akan dipertanggung jawabkan kelak.

Sabda Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam,

Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba (pada hari kiamat) sehingga ia ditanya tentang umurnya digunakan untuk apa, tentang ilmunya apa yang ia lakukan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan digunakan untuk apa, dan tentang fisiknya mengapa ia menyia-nyiakannya.
(HR. Tirmidzi, dan ia berkata: hadits ini hasan shahih)


Berat?
Tentu. Karena kalau mau masuk syurga, maka kita berlelah-lelah dulu di dunia, baru memetik kenikmatan kelak.



Sirah Rosulullah sholallahu 'alaihi wassalam beserta sejarah sahabat dan para tabi'in
Sejarah akan kembali terulang.
Ustad Budi memaparkan dengan jelas pada ceramah-ceramah beliau mengenai kejayaan umat Islam jaman Rasululloh sholallahu 'alaihi wassalam dahulu. Dan yakin, bahwa sejarah kejayaan Islam tersebut akan berulang pada masa anak-cucu kita kelak (asalkan memegang teguh pada Al-Qur'an dan hadits dalam menjalankan kehidupannya). 



Akidah Akhlak
Beragama Islam adalah agama yang mempelajari keimanan. Dan keimanan adalah sesuatu yang ghaib, yang hanya bisa dirasakan oleh orang percaya pada Nya.


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
(QS. Luqman : 33)



Belajar Bahasa Arab
Nikmatnya membaca Al-Qur'an bisa dirasakan ketika kita mengerti arti dari bacaan yang kita baca. Untuk memahaminya, selain mengandalkan tafsir, ada baiknya kita mulai mempelajari bahasa Arab yang kaya (kosa katanya) namun mudah untuk dihapal. Itulah salah satu keajaiban Al-Qur'an.

Baca juga :


Gawz Fikr (Perang Pemikiran)
Ada banyak sekali tokoh Islam jaman sekarang yang karena kepentingan kelompok atau suatu golongan menjadi mengandalkan pikirannya. Padahal untuk memutuskan suatu permasalahan, ada cara dan rujukan yang harus diikuti caranya, agar tidak menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan.


Studi Islam Kontemporer
Ada banyak kemajuan yang dialami dunia ini. Belajar dan mengkaji Fikh Islam Kontemporer akan membuat kita yakin akan apa yang kita lakukan dalam menjalankan ibadah.



Fikh Dakwah
Karena berdakwah hukumnya adalah fardhu kifayah (dimana bila sudah ada yang menunaikan, gugurlah kewajiban tersebut), namun para ulama bpendapat bahwa kewajiban itu tergantung dari kemampuan. Selama ia mampu dan berada di lingkungan yang membutuhkannya, maka berdakwalah walau hanya satu ayat.

Allah Ta’ala berfirman,

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” 
(QS. Ali Imron : 110).





Untuk menjaga konsistensi dalam beribadah dan menunaikan seluruh kewajiban kita di atas, diperlukan checklist harian yang biasa disebut dengan Mutaba'ah Harian. Bisa menggunakan versi Jurnal Muslimah namun saat ini bila malas mengisi buku harian, kita bisa memanfaatkan gadget sebagai pengingat dan checklist amalan harian kita ini.

Download di Playstore (nama aplikasi : Amalan Harian Muslimah)

Setelah mencoba banyak aplikasi yang cocok, saya merasa pas dengan aplikasi ini. Karena selain ada jadwal harian mutabaah seorang muslimah, ada haditsnya juga, mengapa kita harus melakukan amalan ibadah tersebut. Karena sebaik apapun amalan tersebut, akan sia-sia bila tidak berlandaskan dalil. Gak mau kaan...susah-susah melakukan, namun tidak ada artinya di hadapan Allah?

Dalil dari Al-Qur'an dan hadits shohih yang terlampir di aplikasi Amalan Harian Muslimah

Checklist Harian Amalan Muslimah :
(bisa ditambahkan bila dirasa perlu)

1. Memperbaiki Hapalan Juz 30
2. Menghapal surat pilihan.
(Al Kahfi ayat 1-10)
3. Sholat wajib tepat waktu
4. Sholat dhuha 4 rakaat
5. Menambahkan Sholat Rawatib
6. Sholat Tahajud
7. Target Tilawah: 1/2 atau 1 juz
8. Sedekah harian tiap pagi (sediakan kencleng harian di rumah)
9. Olahraga 
(minimal 20 menit tanpa henti)
10. Amalan sebelum tidur 
(seperti wudhu, sholat sunnah, bersyukur, memaafkan dan mendoakan orang lain, berdoa sebelum tidur, zikir).



Jadi,
Sudah siap berubah?

Ya,
Kalau tidak sekarang, mau kapan lagi?




Salam hangat,



Berbakti Kepada Kedua Orangtua Berdasarkan Tafsir QS. Al-Israa 23 - 24

Bismillah,

Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.


Jum'at minggu pertama adalah jadwal kami, para Mama yang senang bertholabul ilmi sembari silaturahm untuk berkumpul di salah satu anggota Grup Kajian Mama yang diinisiasi oleh Uni Shona Vitrilia dengan ustadzah Thasya Soegito. Beliau adalah Ibu dari empat orang anak yang berlatar belakang ilmu pendidikan, psikolog dan ilmu komunikasi. Gak heran, bila Uni Thasya sudah berbicara, kami semua ((para audience)) terpukau. Dan mulai banyak pertanyaan ((atau curhat yaa, teh??))



Kajian hari ini dibuka oleh QS. Al-Israa (17) : 23- 24

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ
o أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya  kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
(Q.S. Al Isra' : 23)

Dari ayat ke 23 ini, kita diperintahkan untuk memahami hak orangtua terhadap diri kita ((sebagai anak)) untuk berbakti kepada kedua orangtua atau yang orangtuanya tinggal seorang saja. 


Berbakti di sini bisa ditunjukkan dengan cara :

1. Tidak berkata uffin pada orangtua.
Uffin yang dimaksud adalah berkata "ah" (jika diartikan dalam bahasa Indonesia).

2. Tidak berlaku kasar pada orangtua.
Berkata kasar saja tidak boleh, terlebih lagi berlaku yaa...maka, mulai membiasakan diri untuk berkata perkataan yang mulia, kepada siapa saja, termasuk kepada kedua orangtua.

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.
(QS. Al Hijr: 88)

3. Mendoakan kedua orangtua (yang masih ada ataupun telah tiada).
Menyadari bahwa kita berasal dari orangtua kita. Jika tidak ada mereka, maka kita tentu tidak bisa melihat dan merasakan kehidupan. Dan menyadari pula, bahwa bagaimana pun dan apapun kita adalah hasil dari didikan yang ditanamkan orangtua sejak sebelum lahir.

Yakin bahwa dengan dengan berbuat baik pada kedua orangtua, maka keberkahan akan terlimpah pada kehidupan kita. Dan keberkahan ini bisa berbentuk apa saja, tidak terbatas uang. Bisa kelancaran dalam berbisnis, kesholihan anak keturunan, kesehatan, dan lain-lain.


Bagaimana jika orangtua sudah meninggal? Apa yang bisa kita lakukan?


1. Mendoakan kebaikan seperti dalam ayat berikut :


وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي 
 صَغِيرًا    

"Dan rendahkan dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.
(Q.S. Al Isra' : 24)


2. Mengutamakan Melanjutkan amalan (sholih) yang dilakukan orangtua selama hidup.
Hal kecil saja, 
misalnya : orangtua dahulu sepanjang hidup suka melakukan silaturahm. Maka setelah beliau tidak ada, anak-anak nya lah yang melanjutkan kebiasaan tersebut.


Baca juga :




إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا


"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai."
(QS. Al-Isra' : 7)




Ini yang menjadi pengingat kita yaa, sahabat lendyagasshi.
Dan bagi yang sudah menjadi orangtua, sepertiku...pasti merasakan pengasuhan anak-anak sekarang. Tugas orangtua saat ini adalah membimbing anak-anak menjadi generasi islami yang tangguh, kuat dan bermanfaat.

Bagaimana caranya?
Jadilah orangtua yang senantiasa berbuat kebaikan. Sekecil apapun.
Dan kelak, kebaikan itulah yang akan dicontoh dan dilakukan anak-anak kita.

Semoga resume kajian kali ini bermanfaat.


Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.




Salam hangat,

Mukjizat Itu Ada Di Dalam Rumah

Assalamu`alaykum warahmatullah wabarakaatuh.



Kebiasaan apa yag sering kita lupakan, sahabat?
Kalo aku, membaca Al-Qur`an.
Padahal sudah diletakkan di kamar, tempat yang sering aku lihat. Tapi lepas sholat wajib, suka banyak banget alesan buat menghindari Al-Qur`an. Yaa...ngurus anak laah, yaa...buka handphone, atau malah wudlunya keburu batal.

Godaan oh...godaan.

Kali ini, aku bertekad...baca Al-Qur`an paling engga 2 `ain setiap hari. Syukur kalau bisa lebih.
Ada triknya niih, sahabat...kalau mau merubah kebiasan atau istilahnya hijrah yaa...

Apakah?

Aku gabung di beberapa grup whatsApp dan Tele yang ada kaitannya dengan setoran ngaji hari itu beserta kajian seputar kehidupan sehari-hari berdasarkan sunnah Rosululloh sholallahu`alaihi wassalam.



Apa itu mukjizat?
Mukjizat adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada Nabi atau Rasul-Nya.

Mukjizat yang kita ketahui dari Al-Qur`an pada Nabi dan Rasul sebelum Rasulullah sholallahu `alaihi wassalam di antara :

* Mukjizat Nabi Musa `alaihissalam mampu membelah lautan yang luas dengan tongkatnya. Dan tongkat ini pulalah yang mampu berubah menjadi ular besar dan memakan ular-ular buatan penyihir Fir`aun yang dzalim.

* Nabi Isa yang mampu mengobati orang sakit dan sejak bayi bisa berbicara layaknya orang dewasa.

* Nabi Sulaiman dengan kemampuannya berbicara bahasa binatang dan makhluk ghaib.

Ke semua mukjizat itu hilang seiring dengan meninggalnya sang Nabi atau Rasul. Namun mukjizat akhir zaman yang dibawa Rasulullah sholallahu `alaihi wassalam masih ada hingga kini. Maka, wajib bagi kita menjaga mukjizat tersebut agar tidak hilang seiring dengan berkembangnya zaman.



Al-Qur`an

Ya, mukjizat itu bernama Al-Qur`an.
Al-Qur`an berisi firman-firman Allah yang turun melalui malaikat Jibril. Begitu istimewa dan sayangnya Allah kepada hambaNya dan kita hanya menganggapnya biasa-biasa saja?

Kenapa Al-Qur`an disebut Mukjizat?

1. Karena adanya kemudahan dalam mempelajarinya.
Siapa yang bersungguh-sugguh, pasti diberi karomah. Termasuk dalam mempelajari Al-Qur`an dan memahami isinya. Bahkan kitab ini dipelajari oleh seluruh umat di dunia yang beragama muslim (maupun non-muslim, yang menginginkan kehancuran Islam) meskipun bahasanya bukan bahasa kita.
Karena sudah dijanjikan dalam QS. An-Nahl : 103 bahwa

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ ۗ لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ

وَهَٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ


Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.



2. Karena kemudahan dalam menghapalkannya.
Jaman Rosululloh sholallahu`alaihi wassalam dahulu belum mengenal tulisan. Sehingga satu-satunya cara adalah dengan menghapal. Kemudian hapalan ini dilanjutkan oleh para sahabat, para tabi`in, dan seterusnya. Hal ini yang membuat Al-Qur`an terjaga selalu keasliannya karena lahir berjuta-juta penghapal Qur`an dari seluruh penjuru dunia.


Adapun teknik menghapal Al-Qur`an ada beberapa cara, yakni :

* Metode Klasik
Dengan mengulang-ulang bacaan Al-Qur`an. Dimulai dengan membuka mushaf hingga tidak membuka lagi dan berlanjut ke ayat atau lembar berikutnya.

* Metode Menulis
Selain menghapal dengan mengulang melalui lisan, menulis dianggap metode paling efektif. Karena memanfaatkan indera penglihatan dan pendengaran. Selain itu, tulisan tangan sendiri lebih mudah dipahami.

* Metode Menghapal dengan Memahami Maknanya terlebih dahulu

* Metode Menghapal dengan Partner
Pernah denger yaa...kalau kebaikan itu akan berjalan lancar kalau dilakukannya berjamaah alias tidak sendiri?
Ini salah satu caranya. Murojaah dengan saling mendengarkan hapalan bersama dua orang atau lebih.

* Menghapal dimulai dari belakang.

* Metode menggunakan alat bantu dengar (Al-Qur`an berbentuk audio)

* Menghapal menggunakan target
Setiap hari harus ada kemajuan dalam proses menghapal, karena sistemnya setoran.


Siapa yang tidak terharu jika memiliki keturunan penghapal Qur`an? Termasuk diri ini...
Dan ternyata, di dunia ini ada hafizh termuda yaitu anak berusia 4.5 tahun. Lebih muda dari Imam Syafi`i ( pemimpin mahzab Syafi`i) yang kala itu berusia 7 tahun.


3. Karena kemudahannya dalam memahami maknanya
Karena salah satu tujuan diturunkannya Al-Qur`an adalah menjadi petunjuk bagi umat Islam. Salah satunya ada di QS. Al-Baqarah : 185.


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ 

سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). ...


Dan ada beberapa surat dengan keterangan sejenis.
* QS. Shad : 30
* QS. An-Nisa : 82
* QS. Yusuf : 2
* QS. Thaha : 113
* QS. Az-Zumar : 28
* QS. An-Nahl : 103
* QS. Maryam : 97
* QS. Ad-Dukhan : 58


Al-Qur`an umumnya menggunakan kata dan kalimat yang berulang-ulang. Sehingga memudahkan dalam menghapal dan memahami.



Jadi bagaimana kita menjaga mukjizat ini hingga akhir jaman?

* Dengan mendatangi mejelis-majelis yang mempelajari Al-Qur`an.
* Menjadi relawan Al-Qur`an yang mengajari Al-Qur`an dari mulai lingkungan terkecil atau lingkungan sekitar.
* Mengenalkan dan membiasakan anak-anak dengan Al-Qur`an sejak dini.
Dengan cara memperdengarkan Al-Qur`an di sela-sela aktivitas di rumah. 


Sekian tulisanku kali ini karena dirasa akan menjadi reminder bagi diri ini atas segala kealfaan sebagai hamba Allah. Semoga bermanfaat.


Wassalamu`alaykum warahmatullah wabarakatuh.



Salam hangat,